Cinta itu kayak
pelajaran dan rumus matematika,
Jika rupa yang selalu
membuatmu jatuh cinta,
Bagaimana engkau
mencintai tuhanmu yang tanpa rupa.
Rasanya aku ingin
memuntahkan rasa,
Rasa yang selama ini bersemayam menjadi dosa.
Terkadang kenyataan
adalah sebuah kesedihan,
Dan khayalan adalah
bahagia yang kita ciptakan.
Rasa kesepian, rasa
yang paling dibenci dari sebuah penantian.
Hati yang terluka
memang sangat rapuh,
Tapi justru itu yang
membuatnya semakin tangguh.
Bahagia itu
diciptakan bukan ditemukan.
Tidak ada hujan, ia
hanya kenangan yang turun bersamaan.
Hujan itu 1% cairan
dan 99% kenangan.
Hujannya diluar rumah
tapi pipinya yang basah.
Kalau memang belum
siap berpindah hati,
Jangan pernah
memaksakan diri.
Cinta yang diawali
dengan keterpaksaan,
Hanya akan membunuh
perasaan.
Mengirim rindu tak
pernah terhalang oleh kondisi tubuh,
Hati selalu mengatakan mampu meski tubuh telah
rapuh.
Dibalik jantung yang
memburu,
Juga nafas yang
menderu, dan lisan yang tak mampu menyeru,
Ada rasa cemburu
melihat kamu dengan yang baru.
Jangan suka
mempermainkan cinta,
Cinta itu sesuatu
yang sakral, satu selamanya menuju kekal.
Sedih bukanlah sebuah
akhir, meski banyak kesedihan
tercipta dari sesuatu
yang telah berakhir.
Kita nggak akan tahu
apa itu cinta sejati,
Sebelum
kita tahu apa itu patah hati.
Hujan
turun dengan sengaja, tak pernah memilih tempat mana yang ingin dibasahi.
Begitupun
rasa sakit, ia tak pernah memilih hati siapa yang ingin disinggahi.
Memaksa
mata bercerita, mengeluarkan kalimat penuh derita.
Mencoba
untuk tetap ikhlas, meski air mata mengucur deras.
Cintamu
memusuk dan membunuh dengan sadisnya,
Tinggalkan
luka perih dan sakit seperti biasanya.
Tetes
air hujan pun jatuh secara bercucuran,
Seperti
tetes air mata yang jatuh secara berurutan.
Hanya
sakit yang aku dapatkan,
Dari
cinta yang aku perjuangkan.
Bila
kahirnya bukan aku yang kau pilih di pelaminan,
Setidaknya
kita pernah bicara untuk berbagi perasaan.
Jika
boleh memilih, aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu
dari
pada harus harus berpisah denganmu.
Ihirr, terimakasih kak sangat membantu :)
ReplyDeleteiya,jangan lupa mampir lagi :D
DeleteSiyaap <>
DeleteGood kakak😇
ReplyDeleteGood kakak😇
ReplyDeleteOh my god
ReplyDeleteIni kena sih
Aku yang berjuang tapi dia yang dibanggakan.
ReplyDelete